Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Kembar Buncing Karya Oka Rusmini, Perpaduan Cerpen dan Esai

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Acara diskusi sekaligus peluncuran buku Kembar Buncing di Bentara Budaya Bali, Minggu, 14 Juli 2019. Buku Kembar Buncing merupakan karya terbaru penulis Oka Rumini. TEMPO | Made Argawa
Acara diskusi sekaligus peluncuran buku Kembar Buncing di Bentara Budaya Bali, Minggu, 14 Juli 2019. Buku Kembar Buncing merupakan karya terbaru penulis Oka Rumini. TEMPO | Made Argawa
Iklan

TEMPO.CO, Gianyar - Wartawan Oka Rusmini merilis buku terbarunya berjudul Kembang Buncing: Men Coblong dan Koplak. Dua buku ini menampilkan dua tokoh rekaannya, yakni Men Cobong dan Koplak.

"Menulis menjadi pelarian saat saya jenuh melakukan reportase," kata Oka Rusmini yang terbiasa menulis esai atau cerpen sejak duduk di usia sekolah menengah pada Minggu, 14 Juli 2019 di Ketewel, Kabupaten Gianyar, Bali.

Buku Men Coblong adalah perpaduan antara kemampuan bertutur seperti cerpen dan argumentatif cerdas esai. Tokoh Men Coblong adalah seorang wanita paruh baya dengan seorang anak lelaki. Kritis dengan kehidupan di sekitarnya terutama soal agama, budaya dan politik.

"Ini bukan buku kumpulan cerpen, bukan esai, atau kolom. Ini perpaduan ketiganya yang menawarkan sesuatu yang baru, nyeleneh, dan inovatif," kata Oka Rusmini tentang buku Men Coblong yang tebalnya 220 halaman.

Adapun buku Koplak yang terdiri dari 182 halaman bercerita tentang I Putu Koplak. Duda yang menjabat kepala desa ini memiliki seorang anak gadis berusia 21 tahun yang bekerja sebagai pengusaha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak seperti kebanyakan penguasa lainnya yang cenderung sibuk dengan penampilan, Koplak hadir sebagai tokoh santun, jauh dari angkuh, serta hangat dan guyub sebagaimana umumnya masyarakat tinggal di dusun.

"Koplak mencerminkan kerinduan kepada pemimpin yang rendah hati, penuh cinta, dan pengabdi. Siap melayani, bukan dilayani," kata penulis kelahiran Jakarta, 11 Juli, 52 tahun silam, itu. 

Oka Rusmini mulai menerbitkan buku pada 1997. Dia meraih penghargaan South East Asian (SEA) Write Award dari pemerintah Thailand pada 2012.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 jam lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

1 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.


Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

12 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

31 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

38 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

42 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.


Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

52 hari lalu

St Paul's Cathedral London (Pixabay)
Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.


5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

57 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

16 Februari 2024

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

10 Februari 2024

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.